

Dalam kehidupan
sehari-hari, api memang dibutuhkan untuk kegiatan memasak. Kalau
teman-teman perhatikan, api yang dihasilkan kompor gas biasanya
berwarna biru. Sementara, api yang dinyalakan dengan korek api biasanya
berwarna oranye kekuningan. Kenapa warna api bisa berbeda-beda, ya?
·
Api Bisa Terjadi Karena Ada
Oksigen
Api bisa terjadi karena adanya reaksi
pembakaran senyawa yang mengandung oksigen atau O2. Jika proses pembakaran
kekurangan oksigen, maka akan menghasilkan senyawa karbon seperti asap atau
jelaga yang berwarna hitam. Contohnya saja ketika lilin yang menyala menjadi
mati karena ditutup dengan gelas. Lilin tersebut kekurangan oksigen, sehingga
proses pembakarannya pun terhenti.
·
Faktor Fisika dan Faktor Kimia
Ada dua hal yang menyebabkan warna
nyala api, yaitu faktor fisika (suhu) dan faktor kimia (zat yang mengalami
reaksi). Suhu yang memengaruhi warna nyala api. Api yang berwarna merah
biasanya bersuhu di bawah 1.000 derajat Celsius. Sedangkan api biru biasanya
bersuhu lebih tinggi dari api merah, tapi masih di bawah 2.000 derajat Celsius.
·
Api Putih dan Api Hitam
Ada jenis api yang lebih panas lagi
dari itu, yaitu api putih. Suhu api putih itu di atas 2.000 derajat Celsius. O
iya, jenis api ini yang terdapat dalam inti matahari. Api putih jarang kita
lihat sehari-hari. Biasanya api ini terdapat pada industri yang menghasilkan
material besi dan sejenisnya. Di atas api putih, ada juga api hitam. Ini jenis
api yang paling panas. Jika ingin melihat api hitam, teman-teman bisa
melihatnya pada lilin yang menyala. Pada pangkal api, akan terlihat nyala api
yang hampir transparan. Nah, itulah yang disebut api hitam karena pada spektrum
warna cahaya, warna hitam berarti tidak ada cahaya. Itulah sebabnya kenapa api
hitam terlihat transparan.
·
Warna-warni Kembang Api
Zat yang mengalami reaksi pembarakan juga dapat memengaruhi warna api. Saat terjadi pembakaran sodium, warna apinya akan terlihat oranye. Pembakaran stronsium klorida menghasilkan warna merah, untuk warna ungu dihasilkan dari pembakaran kalium nitrat. Lalu pembakaran boron menghasilkan warna hijau, dan pembakaran tembaga menghasilkan warna biru.
Warna-warna api yang
dihasilkan akibat zat yang mengalami reaksi pembakaran ini terjadi pada
kembang api. Itulah kenapa kita melihat cahaya api kembang api bisa
berwarna-warni.
Komentar
Posting Komentar